Sabtu, 21 Mei 2022

Loka Karya Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Pemalang

Pendidikan Guru Penggerak (PGP)  Angkatan 5 secara resmi telah dibuka pada hari Rabu, 18 Mei 2022 oleh Kementerian Pendididikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi, sebanyak lebih dari 8.000 Calon Guru Penggerak Angkatan 5 se Indonesia akan menjalani Pendidikan Guru Penggerak selama kurun waktu 6 bulan mulai dari Mei hingga Nopember 2022

Khusus Kabupaten Pemalang,  jumlah Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 5  sebanyak 157 Orang terdiri dari berbagai jenjang mulai dari Guru TK, SD, SMP, SMA/SMK. 

Kegiatan hari pertama tanggal 18 Mei adalah pembukaan dilanjutkan dengan orientasi, hari kedua dilalui dengan belajar daring melalui LMS yang tersedia di e-learning di SIM PKB masing -masing CGP. 

CGP akan menjalani pendidikan dengan moda daring Dan luring.  Belajar daring melalui LMS Dan luring dengan Kegiatan Loka karya atau pertemuan antara Calon Guru Penggerak(CGP)  ,Pengajar Praktik(PP),  Kepala Sekolah selaku pendamping guru penggerak,  bahkan Pengawas dan jajaran Dinas Pendidikan. 

Untuk Kegiatan Loka karya sebanyak 7 Kali. Dan hari ini Sabtu,21 Mei 2022 adalah Loka Karya O. Kegiatan diikuti oleh CGP, PP, Kepala Sekolah, Pengawas.  
Pelaksanaan di Kabupaten Pemalang dilakukan di dua tempat yaitu di SMA N 1 Petarukan untuk Kelas A sampai F sebanyak 70 orang dan di SMK N 1 Ampelgading untuk Kelas I Sampai N sebanyak 87 orang

Kegiatan Loka Karya O dilaksanakan selama 1 hari mulai Jam 07.30 hingga 16.30 . Berbagai kegiatan sangat menyenangkan untuk diikuti selama Lokakarya.  Bersama Pengajar Praktik ,CGP diberikan bekal bagaimana nantinya menjalani pendidikan selama 6 bulan. 

Apa Yang Saya Dapatkan di Loka Karya O  

Di Loka Karya O,  banyak yang saya dapatkan mulai dari perkenalan, ilmu baru, orientasi, materi,teknis,serta banyak hal sebagai gambaran dan bekal menjalani pendidikan guru penggerak yang pada nantinya guru penggerak ini akan menjadi pemimpin pembelajaran yang tergerak, bergerak dan menggerakan komunitas dan ekosistem sekolah. 
Setelah Loka karya O nanti ada Loka Karya berikutnya selama 7 kali sampai pada kegiatan Akhir Panen Raya wujud Karya Nyata Guru Penggerak. 

Masih banyak hal yang perlu saya pelajari agar menjadi sosok pemimpin pembelajaran dan itu akan saya dapatkan di Pendidikan Guru Penggerak. 

Perjalanan masih panjang, menjalani proses dengan keikhlasan dan semangat tentu akan lebih bermakna sampai kita tunjukan aksi perubahan yang nyata. 

Harapannya agar Pendidikan Guru Penggerak angkatan 5  Kabupaten Pemalang dapat berjalan dengan lancar, sukses,dan lulus dengan hasil yang sangat memuaskan serta dapat mengimplementasikan apa yang didapatkan selama mengikuti pendidikan guru penggerak. 

Oleh
Etik Nurinto, S.Pd.SD. 
Guru Penggerak 
Guru Blogger Pemalang

http://etikguru.blogspot.com


Kamis, 19 Mei 2022

Refleksi Diri Terkait Konsep Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara

 


Refleksi Diri Terkait Konsep Pemikiran Pendidikan Ki Hajar Dewantara

Tulisan ini merupakan Refleksi diri tentang pemikiran KHD yang saya buat sebagai bagian dari tugas modul 1.1.a.3 Mulai dari diri dalam pembelajaran Calon Guru Penggerak Angkatan 5

Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD) mengenai pendidikan dan pengajaran

Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan usaha persiapan dan persediaan untuk segala kepentingan hidup manusia, baik dalam hidup bermasyarakat maupun hidup berbudaya dalam arti yang seluas-luasnya. Pendidikan sebagai usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat agar dapat mencapai kesempurnaan hidup. Pada dasarnya dalam proses Pendidikan, anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidikan menciptakan ruang bagi murid untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka batin) dan menjadi mandiri (merdeka lahir). Kekuatan diri (kodrat) yang dimiliki, menuntun murid menjadi cakap mengatur hidupnya dengan tanpa terperintah oleh orang lain .Jadi hakekat Pendidikan adalah sebagai penuntun untuk pencapaian potensi siswa menjadi maksimal. Merdeka juga bisa diartikan dalam posisi tanpa adanya paksaan sehingga peserta didik merasa senang, nyaman, aman dan bahkan tentram serta damai dalam menempuh pendidikan.

Relevansi pemikiran KHD dengan konteks pendidikan Indonesia saat ini dan konteks pendidikan di sekolah

Pemikiran KHD dengan konteks Pendidikan Indonesia saat ini dan konteks Pendidikan di sekolah secara khusus sangat relevan untuk diterapkan. Sebagaimana telah diungkapkan oleh KHD bahwa Pendidikan adalah suatu usaha menuntun segenap kekuatan kodrat yang ada pada anak. Melalui Pendidikan, Peserta didik diberikan kebebasan untuk mengembangkan ide, berfikir kreatif, mengembangkan bakat/minat siswa (merdeka belajar), tapi kebebasan itu bukan berarti kebebasan yang mutlak, perlu tuntunan dan arahan dari guru supaya anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Hal yang dilakukan seorang guru adalah menghormati dan memperlakukan anak dengan sebaik-baiknya sesuai kodratnya, melayani mereka dengan setulus hati, memberikan teladan, membangun semangat dan memberikan dorongan bagi tumbuh kembangnya anak serta menuntun mereka menjadi pribadi yang terampil, berakhlak mulia dan bijaksana sehingga mereka akan mencapai keselamatan  dan kebahagiaan.

Pelaksanaan pemikiran KHD dan memiliki kemerdekaan dalam menjalankan aktivitas sebagai guru

Saya merasa sekarang ini  belum sepenuhnya mampu melaksanakan pemikiran KHD secara menyeluruh. Sebagai contoh dalam beberapa pertemuan proses pembelajaran, saya juga masih seringmelaksanakan pembelajaran yang tidak sepenuhnya berpusat pada siswa, hal ini dilakukan karena tuntutan waktu dan KD yang harus dipenuhi dalam satu semester. Dalam hal tersebut, saya masih menganggap siswa sebagai objek dalam pembelajaran, sehingga saya sebagai guru memperlakukan mereka sesuai keinginan saya, mengikuti gaya belajar yang saya terapkan serta proses pembelajaran yang saya lakukan lebih berfokus pada aspek pengetahuan sesuai dengan tuntutan KD dan target waktu yang disediakan. Orientasinya masih hasil atau nilai prestasi yang tinggi.

Harapan dan Ekspektasi Anda terkait dengan pembelajaran pada modul ini.

Harapan saya sebagai seorang pendidik setelah mempelajari modul ini dapat memahami dan menerapkan pemikiran KHD dalam aktivitas pembelajaran yang saya lakukan serta membuka wawasan dan pemikiran saya untuk mewujudkan merdeka belajar.Harapan yang ingin saya lihat pada peserta didik yaitu agar dapat belajar secara bebas dan nyaman, tumbuh berkembang sesuai kodrat, sesuai potensi dan kemampuannya serta dapat mencerminkan profil belajar Pancasila dalam kehidupan dilingkungan sekolah dan masyarakat.

Kegiatan , materi dan manfaat yang saya harapkan dalam modul ini adalah saya dapat mendapat materi yang berkaitan dengan pemikiran KHD secara terperinci, cara penerapan pemikiran KHD dalam proses pembelajaran untuk dapat saya aktualisasikan secara nyata di sekolah.

 

Oleh : Etik Nurinto, S.Pd.SD.

CGP Angkatan 5

Instansi : SDN Pabuaran, Kec.Bantarbolang Kab. Pemalang

Blog 

http://etikguru.blogspot.com


Materi Bahasa Jawa Kelas VI untuk belajar PAS 1

MATERI BAHASA JAWA KELAS VI UNTUK BELAJAR MENGHADAPI PAS 1 TAHUN AJARAN 2023/ 2024 oleh : ETIK NURINTO, S.Pd.SD. Wacan (Bacaan) no.1- 4 Jara...