Rabu, 22 April 2020

Belajar Pembelajaran Daring dari Guru Blogger Indonesia



Kuliah Online ,Selasa tanggal 21 April 2020 pukul 19.00 -21.00 Materi Pembelajaran Daring yang Idealdiselenggarakan secara langsung menggunakan aplikasi zoom. Dengan aplikasi  Zoom semua peserta bisa bergabung,dan saling menyapa dengan tatap muka

Sayangnya, kuliah malam ini tidak bisa saya ikuti secara maksimal, Pembelajaran dengan aplikasi Zoom dengan waktu terbatas 40 menit, memerlukan jaringan internet yang cukup kuat, sementara di daerah saya yang tinggal di Pedesaan kondisi jaringan internet sangat buruk, sudah beberapa kali saya coba masuk bergabung meeting menggunakan aplikasi Zoom namun belum bisa, antara timbul dan tenggelam . Duhh,sangat mengesalkan namun sabar dan tetap semangat untuk belajar menulis.
Boleh dibilang , saya tidak ideal karena tekendala sinyal.

Setelah beberapa saat pembelajaran dengan Aplikasi Zoom selesai, Omjay memberikan materi di WA Grup dengan slide dan juga Pesan suara . Hal ini membantu saya dalam membuat Resume materinya.

Berikut penuturan Omjay:

Assalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh
Selamat malam semuanya, alhamdulillah tadi kita sudah belajar dan diskusi lewat aplikasi zoom , semoga apa yang Omjay sampaikan bermanfaat buat bapak ibu semua malam ini
Barusan saya kirim bapak ibu file slide presentasi power poiint tentang pembelajaran dalam jaringan yang ideal, silahkan bapak ibu melihat slide presentasinya dan bapak ibu tulisakan pembelajaran daring yang sudah dilakukan di sekolah masing-masing. Semoga bapak ibu bisa menulis dengan baik sehingga nanti setiap orang tidak akan sama untuk pembuatan karya tulisnya.

Resume ditulis dari pengalaman masing-masing selama pelaksanan pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran Online

Hal yang kedua Omjay berikan buku kepada bapak ibu judulnya :menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Buku ini harganya kalau di toko buku gramedia dan dibeli onlie Rp.100.000. Malam ini Omjay berikan gratis buat bapak/ibu semua, dan mohon dibaca selama seminggu dan dibuat resensi bukunya. Kemudian posting di blog masing-masing.Tulisan resensi buku segera dibuat dan saya minta dalam waktu 1 minggu paling lambat resensi buku sudah jadi.
Untuk besok materinya :”proses menulis dan menerbitkan buku dari penerbit Andi Yogyakarta yang akan disampaikan oleh bapak Edi S. Mulyanta, Wakil Direktur Produksi. Teman-teman nanti banyak bertanya sama beliau tentang proses mencetak buku di Penerbit Andi. Apa saja yang ingin ditanyakan nanti silahkan ditanyakan, jangan ragu dan malu.

Bapak /Ibu bisa membaca buku Omjay yang sudah jadi dari hasil tulisan menulis di blog. Bisa bapak /ibu baca di catatan harian Seoarang Guru Blogger, buku terbaru Omjay. Atau bapak ibu bisa membaca buku Omjay tahun 2012 yang diterbitkan oleh penerbit mayor, yaitu penerbit indeks Jakarta
Disana bapak ibu bisa membaca isi buku tersebut, Omjay ucapkan terima kasih dan kalau ada pertanyaan-pertanyaan bapak ibu bisa bertanya langsung lewat jalur japri dan ini saya bagikan informasi dari mas Andre dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan semoga bisa diterima dengan baik

Bila ada kesulitan yang bapak ibu alami, mohon bertanya pada saya lewat WA atau email di Omjaylabs@gmail.com  jangan lupa posting blognya dengan tulisan terbaru.

Wassalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Materi yang disampaikan Omjay  yaitu Pembelajaran daring yang ideal, materi ini sangat cocok dengan situasi yang sedang marak saat ini, disaat pandemi wabah virus Covid 19, disaat anak –anak belajar dirumah tentunya pembelajaran Daring sangat diperlukan agar anak-anak tetap bisa belajar dan mendapat ilmu dari gurunya tanpa harus berangkat ke sekolah.

Pembelajaran Daring yang saya Alami di Daerah Khusus terpencil

Tidak bisa dipungkiri, pembelajaran Daring juga mempunyai kelemahan dan kendala di sana sini, terutama sekolah-sekolah yang berada di Wilayah tertinggal seperti di daerah saya. Pembelajaran daring jelas memerlukan sinyal yang kuat, jaringan internet yang lancar. Dan juga sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai.

Saya mengajar di Sekolah Dasar di Daerah khusus, di Desa Pabuaran Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang, Saya bisa katakan Desa Pabuaran adalah Desa di tengah hutan, letak geografis jauh dari perkotaan. Jaringan Internet sungguh susah . Ketika Pandemi Virus Covid 19 , anak-anak diharuskan belajar di rumah, lalu apa yang bisa saya lakukan ? Apakah bisa pembelajaran Daring diterapkan ? Apakah anak- anak SD di Kelas saya punya HP Android semua ? Kalaupun punya HP Android apakah ada sinyal yang mendukung? Bermacam pertanyaan langsung muncul di otak saya, sementara tempat tinggal saya juga jauh dari tempat saya mengajar.

Hal pertama yang bisa saya lakukan adalah mencoba menemukan titik sinyal di Desa tempat saya mengajar. Karena tanpa sinyal tidaklah mungkin Pembelajaran Daring bisa dilakukan. Saya beli antena PA HP, seperti antena Televisi dan dipasang di tempat yang sekiranya bisa mengundang sinyal.berharap dengan antena tadi bisa sedikit mengundang sinyal. Anak-anak juga saya tugaskan mencari titik sinyal di sekitar Desa. Hanya ada satu titik di pinggir Desa dekat sungai di Jembatan Gantung , jembatan menggunakan kayu yang digantung dengan tali kawat besi.

Selang beberapa hari, saya coba mendata anak-anak yang mempunyai HP Android,dan membuat WA Grup kelas . hasilnya hanya sepertiga dari jumlah siswa di kelas saya yang mempunyai WA, sungguh miris. Namun tak mematahkan semangat. Mungkin ini salah satu cara membuat pembelajararan dengan minimnya sarana daripada tidak sama sekali. Ini baru WA, belum kendala sinyalnya.

Pembelajaran saya coba lakukan dengan apikasi WA, mungkin bagi anak ini yang mudah. Jika menggunakan Zoom, Lark meeting, Talk fusion, Webex dan sejenisnya anak-anak mengalami kesulitan pada jaringan internet atau sinyal. Apalagi melihat kondisi yang ada di Daerah Khusus sangat sulit dilakukan. Hanya dengan WA Grup pembelajaran bisa dilakukan, itupun harus memakai strategi bagi yang tidak punya HP bisa bergabung mencatat dan mengerjakan tugas dengan yang punya HP dengan syarat tidak boleh banyak kelompok. Anak-anak juga harus berjuang mencari sinyal di Desa pada saat pembelajaran WA Grup berlangsung.

Ada senyum mengesankan ketika Tugas saya berikan pada pagi hari , ada anak yang mengirimkan jawabannya Malam hari hanya kendala sinyal. Yang terpenting tugas tersampaikan dan dikerjakan. Sama sekali jauh dari Kata pembelajaran Daring yang ideal namun sudah berusaha maksimal.

Oleh :
Etik Nurinto, S.Pd.SD
Guru SDN Pabuaran Kabupaten Pemalang

WA : 083134609000

Cara Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi Yogyakarta

Materi Kuliah Online WA Grup Belajar menulis Malam ini (22/04/2020) luar biasa , Temanya
Menulis dan menerbitkan buku di Penerbit Andi Yogyakarta , dengan Narasumber Bapak Edi S Mulyanta, S.Si,M.T

Seperti biasa Kegiatan kuliah malam ini dipimpin oleh Pak Bambang atau Mr.BamS langsung dari Kota Parahiyangan Bandung, Moderator yang tidak membosankan ,

Awal materi Mr.BamS memperkenalkan Narasumber , berikut CV Singkatnya :
CV Singkat
Nama                : Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan             : Publishing Consultant Andi Publisher
TptLhr               : Jogjakarta/Tgl Lhr : 24 Mei 1969
Status                : Menikah
Istri                     : Retna G.
Anak                  : Nindita Skaheka Ramadhani,Raditya Rizky Duanda (alm),Naditya Tertia Alfarizky
Hobby               : Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik
Fb                       https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog                    www.sobatambyar.com

Pendidikan
1.       S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
2.       S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
3.       Riwayat Pekerjaan
4.       Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
5.       Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
6.       Lab. Komputer STMIK Proactive Yogyakarta 2001-2002
7.       Dosen Tamu Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta 2002
8.       Staff Net Business PT. Bayu Indra Grafika Yogyakarta 2002
9.       Staff Litbang Penerbitan ANDI Jogjakarta 2003-2004
10.   Product Development Penerbitan ANDI Jogjakarta 2004-2006
11.   Biro Penerbitan Buku Umum (PBU) Andi Jogjakarta 2006-2007
12.   Manager Operasional PBU ANDI Jogjakarta 2008 – 2019
13.   Publishing Consultant Andi Publisher 2020- Sekarang

1.       Lebih Mahir Word 2019, Untuk Penulisan Ilmiah, 2019
2.       Lebih Kreatif dengan Adobe Photoshop CS4 2008
3.       Corel Draw X4 2008
4.       Teknik Modern Fotografi Digital 2007
5.       Pengolahan Digital Image dengan Photoshop CS3 2007
6.       Menyusun Karya Tulis Ilmiah Menggunakan MS Office Word, 2006
7.       Special Workshop: Teknik Airbrush Menggunakan Photoshop CS2 2005
8.       Menjadi Desainer Layout Andal dengan Adobe InDesign CS 2005
9.       Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer 2005
10.   Trik & Teknik Profesional CorelDraw 12 2004
11.   Kupas Tuntas Ponsel Anda 2003

Walaupun baru pulang kantor karena shif 2 beliau Pak Edi bisa  memberikan Materi kuliah malam ini, berikut paparan Materi lengkap dari Pak Edi :

Saat ini penerbitan sedang betul2 di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak. Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung. Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku.

Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.

Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat. Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet2 nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya.

Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit. Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit. Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar. Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit. Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik.

Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca. Pesaing buku apakah sudah ada apa belum. Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus. Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis. Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya.

Poposal buku akan semakin sempurna, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut. Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.

Proses penerbitan cuku panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain c over, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama. Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.

Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan. Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis.

Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik. Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan.

Harga buku yang menarik, akan cukup memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya. Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran. Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya.

Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design. Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan buknya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar. Demikian sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit2 di Indonesia

Sesi tanya jawab dari peserta , berikut secara lengkapnya :
P1 :
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
J1:
Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak. Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing. Noralia Semarang

P2:
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu..Ada beberapa hal yang saya tanyakan.
1.       Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2.       Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
3.       Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
J2:
1.       Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar.Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2.       Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
3.       Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter.Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah
P3:
Selamat malam Pak Edy,  Manakah yg menjadi prioritas,  kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah.  Terima kasih Iin Kediri
J3:
Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna. Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.

P4:
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
J4:
Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebagian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.

P5:
Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit  Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSEL
J5:
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan. Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.

P6:
Assalamualaikum mas Edi. Mau tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya?Terimakasih. Suheri. Tangerang
J6:
Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.

P7:
AssalamualaikumSaya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1.       Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit.
2.       Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
Terima kasih dan mohon maaf.Siti Fatimah Mojokerto
J7:
1.       Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi. Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama.
2.       Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.
P8:
AssalamualaikumMas Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau ya apa syarat 2 nya. Trima ksih
J8:
Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market. Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar.
P9:
asalamualailkum, selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....perkenalkan nama sy,  Maya Trisia dari Lampung, ingin bertanya,  apakah naskah utk kategori motivasi,  yang dipadukan dg gambar, termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ? jika iya, bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt bantuan dari penerbit?
J9:
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng.

Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.

Demikian Materi lengkap Kuliah malam ini
Kesimpulan Materi malam ini adalah :
1.      Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit
2.    Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum.
3.    Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit
4.     Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah: Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis.
5.   Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar
6.  Banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata.,Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit. karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya.

Oleh :
ETIK NURINTO, S.Pd.SD
SDN Pabuaran- Kabupaten Pemalang
Blog :
email :
WA:
083134609000


Selasa, 21 April 2020

Cara Menulis Cepat dan Tepat (CMCT) di Media Daring dan Luring

Kuliah Online lewat WA Grup Belajar Menulis PGRI Gelombang 7 kali ini Senin 20/04/2020 pukul 19.00- 21.00 WIB menghadirkan Narasumber yang Hebat, Beliau adalah Catur Nurohman Oktavian, biasa dipanggil Om Catur,Ketua Departemen Litbang PB PGRI sekaligus penulis yang hebat,menulis dimulai sejak 1999. Pertama menerbitkan karya dalam bentuk  buku di tahun 2003. Sampai  sekarang aktif terus menulis.

Sesuai materi malam inimenulis cepat dan tepat di media luring dan daring . Kuliah diawali dengan salam , yang  menjadi Moderator seperti Biasanya. Mr. BamS

Menurut Om catur cara mudah menulis cepat dan tepat di Media daring dan luring adalah :

1. Pertama, kita harus kalahkan dulu dua musuh utama dalam menulis.
Apa itu musuh utamanya? Rasa takut dan malas . Dua musuh utama yang harus kita kalahkan agar dapat memulai menulis cepat dan tepat di media massa luring atau daring . Takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya  ni yang menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak ada mood.  Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja otak dalam menulis.

Bayangkan Anda seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika. 

Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi.


2. Menulislah dengan simpel dan apa adanya.Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. Seperti dikatakan asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik.

Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan. Bila Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan.


Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis. Bagaimana caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis? Tentu dengan perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master . 

     3. Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda.
Kalau suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda. Salah satu yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu. Menulis itu untuk dibaca. Oleh karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.

4.  Menulislah seperti berbicara.
Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan?

Bagi seorang pemula: Mengapa Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.
Banyak faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh.

Setelah mendapatkan sharing dari saya di atas,mengapa masih ada keraguan menghasilkan draf tulisan? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Draf tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali.

Pemaparan dari Om Catur malam ini sungguh luar  biasa, cepat dan tepat. Penjelasanya mudah dipahami. Pukul 20.00 sesi tanya jawab dibuka. Saya pun tidak ketinggalan cepat bertanya. Berikut pertanyaan dan jawaban hasil diskusi daring kuliah online bersama Om Catur
P1 :
Assalamualaikum pak Catur .Nama saya Rasita dari Kab Mukomuko Bengkulu.Pertanyaan saya. Apa contoh kata dan kalimat yang kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca tidak paham. Terima kasih
J1:
Terima kasih ibu Rasita dari Bengkulu. Pertanyaan yang bagus. Hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang ulang maknanya.
Contoh:
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun.

P2:
ass wr wb sampai hari ini saya blm yakin saya bisa menulis. aya bertanya bagaimana agar jsi tulisan itu penting.  apakah kita harus menukis yg ilmiah ilmiah ambillah seperti artikel. maaf terkait gaya selingkung apa yg dimaksud. menurut bapak mana yg lebih mungkin sebagai pemula menukis untuk menjadi buku atau menulis artikel untuk dibukukan.



J2:
Pertanyaan pertama ini coba saya jawab. Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Seperti yang saya sampaikan di atas, mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau Anda suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini. Gaya Selingkung, maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi 1.15, dsb.

P3:
Assalamu'alaikum, Om Catur perkenalkan nama saya Winarti dari Tangerang, saya mau bertanya bagaimana kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya dan bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau berkarya? Terima kasih Om CAtur.
J3:
Waalaikumsalam.  Ibu Winarti dari Tangerang. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini.Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki)

P4:
Selamat malam pak, bagaimana kiat mengelola konsentrasi yang efektif dalam menulis? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja
J4:
Selamat malam. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini. Mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik. Passion

P5:
Assalamualaikum om catur..say Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel.Menulis dg simpel dan apa adanya dg cepat tiga hal bagi kami pemula ini sebuah hal yg sangat sulit dan rumit, jdi jika itu dilakukan terkadng sangat simpel, sedikit, pendek, dan langsung pada poinnya saja. BAGAIMANA TIPSNYA AGAR SESUAI DG HARAPAN PEMBACA ?.
J5:
Waalaikumsalam pertanyaan yang bagus dari Babel.Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami. Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang.

P6:
Assalamu'alaikum Om Catur,Saya Pak Etik dari Kabupaten Pemalang. Bagaimana Teknis menulis cepat , apa kita membuat kerangka dulu atau langsung mengalir saja. Terima kasih
J6:
Waalaikumsalam Pak Etik dari Pemalang. Pertanyaan yang bagus. Ada beragam teknik yang dilakukan penulis.Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperti spider web. Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka : Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda. Selamat menulis.

P7:
Selamat malam,saya ari rumbini dari purbalingga .mau kepo dikit. apa yang memotivasi anda pertama kali menulis ? dan tema apa yang anda tulis ?
J7:
Selamat Malam, Ibu Ari Rumbini Purbalingga. Kepo yang menarik.Yang memotivasi saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi. lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga. Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan. Menyenangkan.Saat ini menjadi redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap hari dituntut menulis.

P8:
Maaf Om Catur, bagaimana caranya agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten dengan tujuan awal ketika kita mulai menulis, karena terkadang kita tidak mesti langsung selesai dalam menulis?
Agus Purwadi, Ponjong
J8:
Saya maafkan Pak Agus PonjongDalam menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain, sah-sah saja.

P9:
Selamat mlm pak Catur. Saya seorang kontributor di sebuah tabloid pendidsikan Nasional. Artikel yang saya tulis selalu berupa reportase , Bagaimana caranya ya..supaya bisa berkembang lagi, sehingga jenis tulisan itu bs masuk kategori lain?Rumondang sianturi( butet)  Tangerang
J9:
Selamat malam Ibu. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus.Apakah ibu suka travelling? Atau suka membaca buku biografi? Atau suka menganalisis kebijakan pendidikan?Kalau ibu jawab suka, maka mulailah menuliskan dari hal yang ibu sukai. Tentu akan ibu hasilkan sesuatu yang luar biasa. Cobalah.

P10
Selamat Malam. Super  Om Catur. Materi yg Simple, Padat, Familiar & Mantul. Menulis cepat bgi kmi yg lebih senang mendengar, bagmana triknya agar banyak yg bisa trekam Om? Salam.Bernad.Toraja
J10:
Selamat malam Bapak yang super pula pertanyaannya. Luar biasa. Terima kasih atas perhatiannya. Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan karya

P11:
Tanya pak catur ,mukminin- Lamongan. Untuk menulis di rubrik opini koran berapa kata maksimal? Terima ksih
J11:
Siap dijawab Pak Mukminin dari Lamongan. Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah utarakan di atas, bahwa tiap media memiliki gaya, ciri masing masing sesuai kebijakannya. Tidak selalu sama. Itulah yang dinamakan gaya selingkung. Misal, media jawa pos mengharuskan tulisan opini minimal 600 kata. Atau majalah Suaraguru, untuk tulisan opini minimal 700 kata. Jadi berbeda-beda. Bisa ditanyakan di redaksi masing-masing atau biasanya tertulis di salah satu bagian media itu.

Kesimpulannya :
Dalam Menulis cepat dan tepat kita harus mengalahkan musuh utama dalam menulis yaitu rasa takut dan rasa malas. Menulislah dengan simpel dan apa adanya, jangan takut tulisan jelek. Lebih baik tulisan  jelek daripada tidak menulis sama sekali karena Tulisan jelek bisa diperbaiki


Resume Oleh :
Etik Nurinto, S.Pd.SD
Guru SDN Pabuaran Kabupaten Pemalang








Jumat, 17 April 2020

Guru Menulis dan Berpestasi


RESUME MATERI KE-16
Belajar Menulis Online WAG PGRI- Gelombang 7
Jumat, 17 April 2020 ; pukul 19.00-21.00 WIB

Materi                 : Guru Menulis dan Berprestasi
Narasumber       : Sigit Suryono, M.Pd (Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015)
Resume Oleh     : Etik Nurinto, S.Pd.SD (Guru SDN Pabuaran Kabupaten Pemalang)
 


Kuliah Online Belajar Menulis Online WAG PGRI kali ini menghadirkan seorang Guru Berprestasi tingkat Nasional, dan  Duta Rumah Belajar Kemendibdud. Narasumber ingin berbagi pengalaman yang luar biasa agar bisa memotivasi para peserta Belajar Menulis, Sebelum Materi berikut Profil Narasumber :
Profil :
Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia, Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006.

Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu :
Muhammad Yunus Baskara,Galuh Ray Rannaa

Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA.

Aktifitas lainnya yang telah dan sedang dilakukan adalah :

1.       Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
2.       Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
3.       Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
4.       Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
5.       Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
6.       Ketua MGMP SMP Kabupaten  Gunungkidul 2017 – sekarang
7.       TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
8.       TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
9.       Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
10.   Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul


Prestasi lomba yang telah diraih :

1.       Finalis National Inovatif Teacher Comptetition tingkat Nasional tahun 2009
2.       Finalis Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009
3.       Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010
4.       Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011
5.       Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
6.       Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013
7.       Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
8.       Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
9.       Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014
10.   Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
11.   Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12.   Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015
13.   Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
14.   Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.
15.   Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi Tingkat Nasional tahun 2015.
16.   Sebagai Salah Satu Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
17.   Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
18.   Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
Address:
Jeruksari Rt 01/ RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email :

Berikut paparan materi nya :

Sesuai dengan judul yang disampaikan oleh omjay untuk saya yaitu "Guru menulis dan Berprestasi" saya sebenarnya malu dengan teman-teman di group ini yang sebagian besar sudah menulis dan diterbitkan dalam bentuk buku ber isbn.... saya baru satu kali membuat buku itupun harus saya buat sama istri selama 9 tahun baru bisa jadi 1 buku kumpulan cerpen.... yang dengan judul "aku ingin menghitung rembulan" pada tahun 2017 berhasil menjadi salah satu desiminator terbaik literasi smp tingkat nasional. "betapa sulitnya saya membuat karya"

Namun itu sisi sebagai penulis buku saya susah. Mhn maaf ya.... namun di sisi lain saya sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang saya upload di web saya yaitu di ciget.info maupun di inobel.id . bisa dikatakan saya satu madzab dengan omjay guru yang senang menulis di blog. Hal pertama yang ingin saya sharingkan pada teman-teman di Group WA ini adalah tentang bagaimana saya bisa meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015.

Untuk mencapai kejuaran tersebut saya sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal saya bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu saya masih CPNS diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi  DIY tahun 2006. Saya melihat ada peluang yang saya rekam dari senior-senior saya saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan penelitian bahkan malas menulis laporan.

Simposium pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi saya untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan saya pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal bagi saya)

Jadi untuk keberhasilan awal yang saya rasakan adalah: 1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja ( saya sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua), 2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi saya pada saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.
Dari simposium tersebut saya mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah  di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas mgmp, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.

Kemudian ajang lomba mulai saya jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti akan terlambat... kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik yang saya buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat itu karya yang saya buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah masalah baru bagi pemain lomba"

Oleh karena itu saya riset kenapa selalu kalah... saya renungkan akhirnya mulai tahun 2009 saya sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional saya selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil lomba tingkat nasional apa sih yang menyebabkannya"??????????"

Saat kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan: 1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak), 2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita. 3) Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba), 4) Siapkan diri, pribadi, mental dan juga fokus pada lomba, 5) saat presentasi lomba fokus pada materi yang akan kita sampaikan, jangan sampai keluar dan menyimpang dari presentasi yang kita siapkan karena akan banyak memakan waktu.

Kegagalan-kegagalan di awal saya ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan saya dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian yang saya buat misalnya( siapa saya, prestasi apa yang saya miliki, membanggakan organisasi, sekolah, maupun yang lainnya sehingga keluar jalur dari presentasi yang seharusnya saya harus fokus pada media yang saya presentasikan) itu penting sekali karena saya pernah gagal di ajang inobel tahun 2009 saat itu saya kehabisan waktu karena hanya menceritakan siapa saya, dan lain-lain yang akhirnya harusnya dari teman-teman peserta pada saat itu menilai saya bisa masuk 3 besar ternyata tidak masuk ...... pengalaman pahit...

Teman-teman yang luar biasa di group ini ada yang juara inobel, ada yang juara lkg, ada yang juara bidang lain tentu juga merasakan apa yang pernah saya rasakan... lomba itu pasti hasilnya gagal atau juara. kalau gagal maka kita harus melakukan evaluasi. kalau menang jangan jumawa karena suatu saat bisa juga kita akan kalah ketika tidak bisa kontrol diri "AKU-nya muncul" sehingga saat presentasi di lomba lain bisa kalah dengan orang lain. Maka saran saya pada teman-teman di group ini dan tentu buat saya sendiri mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja" (seperti slogan Rumah Belajar) ya.

Hal yang saya tuliskan diatas adalah pengalaman saya saat mengikuti lomba-lomba yang selalu gagal .... kemudian bagaimana saya bisa jadi juara guru berprestasi tingkat nasional tahun 2015, apa yang saya lakukan dan  apa yang saya persiapkan



Gambar. Penyerahan hadiah sebagai Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional SMP Tahun 2015 oleh Bapak Menteri Pendidikan Nasional Bapak Anies Baswedan.
Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
1.         Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2.         Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung


untuk tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal yang menantang bagi peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun ( alhamdulillah karena pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
3.              Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4.              Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]
5.              Persiapkan video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan rpp yang kita buat. [ syarat yang maju ke tingkat nasional]
setelah itu semua siap maka hal yang kita lakukan adalah melalui tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional yaitu:

Kegiatan penilaian di masing-masing jenjang seperti yang sudah saya ikuti pada tahun 2015 meliputi:
Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul:
1.      Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
2.      Test Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
3.      Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
1.       Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.       Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.       Psikotest
4.       Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional
1.                   Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
2.                   Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
3.                   Psikotest
4.                   Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

oh iya teman-teman jika ingin melihat komponen portofolio yang saya gunakan untuk lomba gupres tahun 2015 dapat dilihat di web saya : Contoh Portofolio Gupres
Materi berbagi pengalaman dari Pak Sigit cukup panjang menandakan betapa proses yang dialami jugabutuh waktu yang panjang, walaupun pernah mengalami kegagalan disaat mengikuti lomba namun berujung dengan hasil yang memuaskan . Materi dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab , berlangsung dinamis, setiap pertanyaan langsung dijawab. Ada 16 pertanyaan yang bisa tercover pada WAG dan 1 pertanyaan bonus, karena memang waktu telah habis.

Kesimpulan dari materi yang disampaikan adalah :

Serta bagi para guru pesan saya adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja, dengan  siapa saja ("Rumah Belajar")

Materi Bahasa Jawa Kelas VI untuk belajar PAS 1

MATERI BAHASA JAWA KELAS VI UNTUK BELAJAR MENGHADAPI PAS 1 TAHUN AJARAN 2023/ 2024 oleh : ETIK NURINTO, S.Pd.SD. Wacan (Bacaan) no.1- 4 Jara...