Jumat, 19 Agustus 2022

Visi Guru Penggerak "BERGERAK"

Devinisi Visi menurut KBBI bahwa visi adalah pandangan atau wawasan kedepan. Bisa dikatakan bahwa Visi adalah gambaran masa depan atau tujuan yang ingin dicapai.

Sebagai Guru kita harus mempunyai visi sebagai gambaran masa depan seperti apa murid-murid impian dan tujuan apa yang kita ingin wujudkan.

Visi memuat gambaran masa depan, setiap guru berbeda dengan visinya karena murid seperti apa yang kita impikan yang tahu adalah guru itu sendiri. Sebagai guru, saya menginginkan murid yang Berakhlak mulia, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif dan Kreatif.
Berakhlak menjadi pondasi pertama seorang insan yang memiliki karakter, religius, beriman dan bertaqwa.Gotong-royong merupakan sikap bekerjasama saling membantu mencapai tujuan. Empati merupakan sikap peduli dan perasaan peka dengan apa yang menimpa pada jiwa manusia lainnya. Ramah adalah sikap menghargai diri dan sesama tanpa ada sikap kesombongan. Aktif menjadi potensi diri giat seseorang dalam mengaktualisasikan kemampuan, bakat, minat yang dimiliki. Kreatif merupakan daya cipta yang dimiliki seseorang.

Dari kata-kata itu saya bisa rangkai menjadi rumusan visi dengan Akronim Sederhana yaitu “BERGERAK” (Berakhlak, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif dan Kreatif). Singkat dan mudah untuk diingat, dengan harapan mudah mensosialisasikan dan mudah mengaktualisasikan.

Rumusan visi tersebut saya jabarkan menjadi Kalimat Visi saya  :

Terwujudnya Insan yang “BERGERAK” (Berakhlak, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif dan Kreatif).

Visi saya tersebut sudah memuat dimensi Profil Pelajar Pancasila, dan sejalan dengan program Guru penggerak untuk bergerak melakukan perubahan.

Visi tanpa eksekusi adalah halusinasi. Oleh karena itu perlu adanya aksi atau tindakan nyata dengan kolaborasi antara warga sekolah untuk bersama mewujudkannya.

Ayo wujudkan insan yang BERGERAK.
Salam sehat 
Salam bahagia
Salam Guru Penggerak

Etik Nurinto, S.Pd.SD.
Guru Blogger Pemalang
Guru Penggerak Pemalang  Angkatan 5
Blog http://etikguru.blogspot.com
WA 083134609000


Rabu, 17 Agustus 2022

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

 

JURNAL REFLEKSI DWI  MINGGUAN
MODUL 1. 3 VISI GURU PENGGERAK
(Model DEAL)
Oleh : ETIK NURINTO,S.Pd.SD

CGp Angkatan 5 Kabupaten Pemalang


Jurnal Refleksi Dwi tayangan Modul 1.3  ini saya buat dengan menerapkan model DEAL (Description, Examination and Articulation of Learning) yang dikembangkan oleh Ash dan Clayton (2009). 

Description 

Pada modul 1.3 ini saya mempelajari tentang bagaimana membuat gambaran tentang murid impian. Pembelajaran ini dimulai dengan sebuah refleksi pada alur mulai dari diri. Disini kita diminta untuk menggambarkan bagaimana murid impian kita di masa depan kurun waktu 5 atau 10 tahun ke depan. Pada tugas ini saya memimpikan murid saya adalah pribadi yang Berakhlak mulia, saling bergotong-royong, empati dan peduli terhadap sesama, menjadi manusia yang Ramah, Aktif dan kreatif sebagai bekal kompetensi diri sendiri menjadi seorang pribadi yang mampu dan mau mengembangkan segala potensi yang diinginkan namun tetap dilandasi dengan profil pelajar pancasila. 

 Dari gambaran murid impian itu Saya juga menjabarkan menjasi rumusan visi yang saya impikan di pakai oleh sekolah tentang murid impian yaitu Terwujudnya Insan “BERGERAK” . Kata BERGERAK adalah akronim dari murid yang saya impikan yaitu BER=Berakhlak, G= Gotong Royong, E=Empati, R=Ramah, A=Aktif, dan K=Kreatif. Sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Visi yang saya rumuskan agar mudah untuk diingat, dipahami karena visi adalah tujuan jangka panjang.

Pada tahap eksplorasi konsep ada hal menarik yang saya dapatkan yaitu saat kita diminta untuk berlatih membuat pertanyaan BAGJA ( Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan rencana, Atur Eksekusi) berdasarkan pengalaman kita di  sekolah. Saat itu saya mengangkat sebuah prakarsa perubahan "Mewujudkan Insan yang BerGERAK (Berakhlak, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif dan Kreatif. ". 

Saya sangat senang saat membuat Alur BAGJA ini karena tergambar jelas bagaimana perjuangan saya untuk mewujudkan visi saya sebagai guru Penggerak. Ruang kolaborasi adalah salah satu alur yang paling saya tunggu-tunggu karena saya dapat bertatap muka dengan teman-teman CGP yang lainnya dan tentunya mendapat motivasi dari  Bapak Dayah sebagai fasilitator kami. Pada sesi diskusi kelompok saya memaparkan Visi yang saya buat, saya juga menjelaskan mengapa visi ini saya anggap penting dan apa alasan saya membuat Visi tersebut. Pada visi tersebut saya berusaha menjelaskan gambaran bahwa setiap anak yang terlahir ke dunia ini memiliki kelebihan dibalik segala kekurangan yang tampak oleh mata dan tugas kita sebagai guru adalah menuntun segala potensi yang ada pada anak tersebut bukan
sesuai dengan keinginan kita . Ada nilai-nilai kebajikan yang termuat dalam visi yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasila. Pastinya untuk mewujudkan visi tersebut diperlukan prakarsa perubahan dan dirancang suatu tindakan perubahan dengan menggunakan  model inkuiri apresiatif (IA) dengan tahapan BAGJA  


Berdasarkan diskusi dengan teman-teman dan masukan dari pak Dayah, akhirnya saya bisa memahami cara membuat prakarsa perubahan dengan bantuan kanvas BAGJA. Pada tugas demostekstual, saya
membuat sebuah prakarsa perubahan yang akan saya terapkan di kelas yaitu "Mewujudkan insan yang “BERGERAK” (Berakhlak, Gotong-royong,Empati, Ramah, Aktif, Kreatif).

Pemahaman saya tentang merumuskan visi dan membuat perubahan prakarsa dengan inkuisri apresiatif alur BAGJA semakin tercerahkan setelah saya mengikuti sesi elaborasi dengan instruktur ibu Anastasia Moertodjo saya semakin paham bahwa visi itu dirumuskan berdasarkan tujuan yang ingin dicapai atau gambaran murid impian dimana visi ini hendaknya memuat dimensi profil pelajar pancasila

Examination

Pada modul 1.3 ini kita diajak untuk belajar merumuskan suatu visi atau cita-cita yang kita impikan tentang murid, kemudian cita-cita tersebut kita susun untuk diwujudkan menjadi sebuah aksi nyata di kelas dengan sebuah prakarsa perubahan yang disusun dengan menggunakan model inkuiri apresiatif alur BAGJA . Pengalaman menyusun pertanyaan BAGJA ini adalah hal baru bagi saya dan luar biasa bagi saya dan tentunya sangat bermanfaat.  Selama ini saya memang punya mimpi tentang siswa tetapi mimpi itu tidak terwujud dengan baik karena tidak mempunyai prakarsa perubahan. Saya hanya menunggu , padahal untuk mencapai tujuan yang kita impikan maka harus mulai dari diri untuk Bergerak. Kita tidak bisa memaksa orang lain untuk bergerak jika kita tidak mulai untuk bergerak. Sebuah video yang ditampilkan oleh ibu Anastasia Moertodjo tentang keberanian anak kecil untuk turun pohon yang tumbang di tengah jalan telah menjadi inspirasi, bahwa saya harus berani masuk dalam lingkaran pengaruh agar orang-orang yang ada di sekitar saya tergerak untuk mengubah cara mendidik murid yaitu dengan cara menuntun bukan menuntut. Kita harus bergerak menjadi pelopor perubahan sehingga orang lain agar ikut tergerak untuk melakukan perubahan bersama-sama.

 

Articulation of Learning

Pada tahap ini saya mempelajari Cara mewujudkan Visi impian dan melakukan proses perubahan dengan menggunakan pendekatan atau paradigma inkuiri Apresiatif (IA) yang dikembangkan oleh David Cooperrider (Cooperrider & Whitney, 2005; Noble & McGrath,2016)

Inkuiri Apresiatif (IA) merupakan pendekatan kolaboratof berbasis kekuatan yang bertujuan untuk melakukan perubahan yang membawa perbaikan dalam suatu sistem missal di sekolah dalam lingkup kecil yaitu di kelas. Manajemen perubahan yang saya lakukan adalah dengan menyusun tindakan menggunakan Tahapan BAGJA dengan berbasi kekuatan atau potensi yang ada.

Dari pembelajaran tersebut saya merencanakan ke dalam aksi nyata saya di kelas dan di sekolah mewujudkan visi impian dengan merumuskan prakarsa perubahan yang saya fokuskan pada pembiasaan dan pembelajaran model pembelajaran yang berpusat pada murid. Pembiasaan atau budaya positif yang dapat menumbuhkan insan yang BERGERAK (Berakhlak, Gotong-royong, Empati, Ramah , Aktif dan Kreatif) disamping pembiasaan untuk menumbuhkan nilai-nilai itu juga bisa dilakukan dengan pembelajaran yang dapat menumbuhkan sikap Bergerak sesuai Visi yang saya buat.


Terwujudnya insan yang “BERGERAK” 

(BERakhlak, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif, Kreatif)

 

 

Etik Nurinto, S.Pd.SD

CGP Angkatan 5 SDN Pabuaran,Kabupaten Pemalang

Blog http://etikguru.blogspot.com





SELAMAT HUT KE-77 REPUBLIK INDONESIA

 


Rabu, 17 Agustus 2022, Indonesia tercinta berulang tahun yang Ke-77 .Pemerintah telah menetapkan Tema HUT ke-77 Kemerdekaan RI, yakni “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”. Tema ini merefleksikan tekad dan daya juang pantang menyerah Bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa pasca pendemi Covid 19

Untuk memeriahkan suasana HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, masyarakat diharapkan ikut menyemarakkan dengan berbagai kegiatan dan berpartisipasi aktif dengan memasang logo dan tema HUT Ke-77 Kemerdekaan RI .

Mengisi kemerdekaan di bulan Agustus  dengan berbagai kegiatan seperti gerakan memasang bendera merah putih selama satu bulan penuh di bulan Agustus, kegiatan Lomba-lomba ,pesta rakyat, karnaval budaya,wungon,upacara renungan janji suci, kirab bendera, dan kegiatan lainnya serta Upacara Bendera  pada Tanggal 17 Agustus 2022 di berbagai tempat.

Seperti yang dilaksanakan di sekolah-sekolah Daerah Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah. Khususnya di SD dan SMP Negeri Pabuaran Satu Atap, Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang yang berada satu Lokasi, pada hari ini Rabu, 17 Agustus 2022 juga melaksanakan kegiatan Upacara Peringatan HUT Ke 77 Republik Indonesia.


Upacara Peringatan HUT Ke -77 RI di SD-SMP Negeri Pabuaran Satu Atap 
Kec.Bantarbolang Kab.Pemalang

Siswa SD-SMP Negeri Pabuaran Satu Atap saat Upacara Peringatan HUT Ke -77 RI 

Untuk Tahun 2022 ini Upacara Peringatan HUT Ke-77 RI Wilayah Kecamatan Bantarbolang dilaksanakan di masing-masing Sekolah. Siswa dan Guru melaksanakan Upacara di Sekolah , sedangkan Kepala Sekolah mengikuti Upacara Besar di tingkat Kecamatan Bantarbolang yang diikuti Oleh Peserta dari Instansi Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Pemerintahan Desa, dan dari berbagai elemen masyarakat se Wilayah Kecamatan Bantarbolang

Siswa dan Guru SD dan SMP Negeri Pabuaran Satu Atap bersemangat melaksanakan kegiatan Upacara sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas kemerdekaan Republik Indonesia, dan bentuk rasa cinta kepada Bangsa dan Negara  Indonesia. 

Sinergitas Siswa, Guru SD dan SMP Negeri Pabuaran Satu Atap juga wujud kebersamaan untuk terus bersama-sama menanamkan rasa kepedulian akan pentingnya persatuan dan kesatuan demi mewujudkan nilai-nilai yang termuat dalam dimensi profil pelajar pancasila dalam satu tujuan MERDEKA BELAJAR yang saat ini sedang digaungkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi

Sebagai guru,kita harus tetap menanamkan kepada siswa rasa cinta tanah air dan kebangsaan, agar siswa menjadi generasi penerus bangsa yang tetap cinta kepada negara dan bangsa Indonesia, tidak melupakan sejarah lahirnya bangsa Indonesia.

Bahwa Indonesia merdeka atas berkat Rahmat Allah SWT dan didorong keinginan luhur serta perjuangan para Pahlawan dan rakyat Indonesia bertahun -tahun lamanya.

Kita tidak boleh melupakan jasa para Pahlawan yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan hingga Merah putih bisa berkibar di seluruh pelosok negeri sebagai jati diri bangsa dan negara dan kita patut menghormati bendera merah putih.

Petugas Pengibar Bendera Sang Merah Putih Siswa SMP Negeri Pabuaran Satu Atap
Melaksanakan Tugas dengan Baik
Pembina Upacara (Ibu Feri) Guru/ Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri Pabuaran Satu Atap

Pandemi Covid 19 yang sudah kurun waktu 2 tahun melanda Negeri Indonesia tercainta ini telah mengajarkan diri kita untuk tetap kuat, pantang menyerah dengan keadaan, tetap berjuang , tetap belajar dalam situasi apapun. Oleh karena itu tepat pada momentum Kemerdekaan ini kita ambil pelajaran harus mampu menghadapi tantangan agar Pulih Lebih Cepat , Bangkit Lebih Kuat.

Sinergitas Guru SD-SMP Negeri Pabuaran Satu Atap 

DIRGAHAYU INDONESIA,

Selamat HUT Ke-77 Republik Indonesia.

Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

Petugas Upacara bersama Pembina Upacara Berfoto sesaat setelah Upacara Selesai


Sebagai guru,kita harus tetap menanamkan kepada siswa rasa cinta tanah air dan kebangsaan, agar siswa menjadi generasi penerus bangsa yang tetap cinta kepada negara dan bangsa Indonesia, tidak melupakan sejarah lahirnya bangsa Indonesia.

Semangat Murid  Kelas VI SD Negeri Pabuaran Satu Atap



DIRGAHAYU INDONESIA,
Selamat HUT Ke-77 Republik Indonesia.
Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat

 

 Merdeka, Merdeka, Merdeka


Penulis,

Etik Nurinto, S.Pd.SD

Guru Blogger Pemalang

Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Pemalang

Blog http://etikguru.blogspot.com

WA 083134609000

 

 

 

 

 

 

Senin, 15 Agustus 2022

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.2 NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK

 

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN
MODUL 1.2 NILAI-NILAI DAN PERAN GURU PENGGERAK
Oleh: ETIK NURINTO,S.Pd.SD

Calon Guru Penggerak Angkatan 5 dari SDN Pabuaran Kabupaten Pemalang

(Refleksi menggunakan model 4F/4P; facts, feelings, findings, future /peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan)

FACTS (PERISTIWA)

Saya sudah mulai bisa menyesuaikan diri dan terbiasa dengan alur pembelajaran dalam PPGP Angkatan 5 baik dalam LMS secara daring maupun luring dalam kegiatan lokakarya. Meskipun sebelumnya butuh penyesuaian. Banyak ilmu dan hal baru yang saya peroleh selama mengikuti kegiatan ini. Di modul 1.1 saya bisa memahami tentang filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara yang masih sangat relevan diterapkan saat ini. Di modul 1.2 ini saya bisa memahami tentang nilai-nilai dan peran guru penggerak Nilai guru penggerak diantaranya; berpihak pada murid, reflektif, mandiri, kolaboratif dan inovatif. Peran guru penggerak; menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, dan menggerakkan komunitas praktisi. Nilai dan peran guru penggerak diimplementasikan untuk mencapai merdeka belajar dan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Tantangan  atau kesulitan yang saya rasakan dalam pembelajaran  modul 1.2 diantaranya adalah beratnya menerapkan  nilai dan peran guru penggerak secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Tetapi dengan dukungan kepala sekolah, rekan-rekan guru, murid dan warga sekolah kesulitan yang saya hadapi bisa teratasi.

 

FEELINGS (PERASAAN)

Dari semua tahap kegiatan Modul 1.2 sudah saya lalui, saya merasa bersyukur dan bahagia telah mendapat ilmu dari Instruktur dan  Fasilitator serta teman-teman CGP lain yang luar biasa.

Kegiatan  tatap muka berupa Lokakarya 1 di SMA  Negeri 2 Pemalang. Kami bertemu dan belajar bersama didampingi Pengajar Praktik yang dengan sabar melatih kami berperan dalam komunitas praktisi. Dengan menerapkan pembelajaran yang menyenangkan Pengajar Praktik telah membuat saya menjadi lebih bisa memahami nilai, peran,dan kompetensi guru penggerak. Penerapan pembelajaran yang menyenangkan oleh Pengajar Praktik membuat CGP terus bersemangat mengikuti kegiatan Lokakarya 1  sampai akhir tanpa merasa lelah dan bosan. Dari kegiatan ini saya merasakan saya seakan menjadi murid yang dengan mudah bisa  memahami materi pembelajaran  jika memerimanya dengan cara yang menyenangkan. Dengan begitu ke depan dalam kegiatan pembelajaran di kelas saya akan lebih banyak menerapkan pembelajaran yang menyenangkan dan perpihak kepada murid untuk murid-murid saya.

Saya juga merasa bersyukur, bahagia sekaligus bangga, karena  Kepala Sekolah memberi kesempatan saya untuk menyampaikan pengalaman saya kepada rekan-rekan saya pada saat rapat guru dan juga rapat dengan orang tua atau walisiswa.

 

FINDINGS (PEMBELAJARAN)

Pelajaran yang saya dapat dalam proses mempelajari modul 1.2 adalah saya bisa mendapatkan ilmu baru bahwa untuk mencapai merdeka belajar dan Profil Pelajar Pancasila, guru perlu menerapkan nilai dan peran guru penggerak dengan semaksimal mungkin pada pembelajaran di kelas dan di sekolah. Murid adalah subyek pembelajaran yang harus perlakukan dengan baik sesuai kodratnya yaitu kodrat alam dan kodrat jaman agar murid merasakan merdeka belajar. Setiap tahap perkembangannya harus mendapat perhatian dan sebagai bahan pertimbangan dalam proses belajar. Sebagai guru saya menuntun murid agar  tidak salah arah dan dapat mencapai keselamatan dan kebahagiannya setinggi-tingginya.

 

FUTURE (PENERAPAN)

Penerapan pembelajaran saya melaksanakan proses pembelajaran yang mencerminkan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Berusaha menerapkan nilai dan peran guru penggerak semaksimal mungkin dalam kehidupans sehari-hari di sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Terus semangat melakukan kegiatan pengembangan diri terutama dalam kegiatan Pendidikan Guru Penggerak. Melakukan evaluasi dan refleksi pada akhir setiap kegiatan. Berkolaborasi dengan seluruh ekosistem sekolah. Menggerakkan komunitas praktisi yang saya punyai yaitu Kelompok Kerja guru (KKG), Komunitas Penulis dan Sesama rekan Calon Guru Penggerak di wilayah saya agar bisa bersama-sama menerapkan pembelajaran yang merdeka menyenangkan dan berpihak pada murid.

 

Semoga Refleksi ini bermanfaat.

 

ETIK NURINTO,S.Pd.SD.

CGP Angkatan 5

SD Negeri Pabuaran Kab. Pemalang

Blog pribadi  http://etikguru.blogspot.com


Rabu, 10 Agustus 2022

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

 

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

Oleh : ETIK NURINTO, S.Pd.SD.

CGP Angkatan 5 dari SDN Pabuaran Kabupaten Pemalang.


 

Peran pendidik dalam mewujudkan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Profil Pelajar Pancasila pada murid-murid dengan inkuiri apresiatif.

Sebagai pendidik, berperan penting menjadi penuntun murid untuk tumbuh sesuai kodratnya mencapai kebahagiaan setinggi-tinginya sesuai filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara.  Guru harus bisa menerapkan pembelajaran yang berpihak pada murid, menggali potensi pada diri murid baik bakat,minat,cara belajar dan lain-lain sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman, serta mewujudkan profil pelajar Pancasila dengan menerapkan nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam sikap dan keteladanan di sekolah maupun lingkungan yang menjadi potensi positif untuk mewujudkan visi guru penggerak.

Gambaran masa depan murid yang kita impikan menjadi tujuan jangka panjang untuk melakukan perubahan.  Sebagai guru penggerak tentunya harus memulai perubahan, mulai dari diri untuk tergerak bergerak, dan menggerakkan. Gambaran murid yang kita impikan bisa kita gambarkan melalui  rumusan visi.  Dari visi itu kita bisa membuat prakarsa perubahan yang kita wujudkan dengan pendekatan manajamen perubahan Inkuiri Apresiatif (IA)  melalui tahapan alur BAGJA ( Buat pertanyaan, Ambil pelajaran, Gali Mimpi, Jabarkan rencana, Atur Eksekusi). Langkah-langkah atau alur BAGJA  tersebut saya terapkan di sekolah untuk mewujudkan visi.

 

RUMUSAN VISI

Visi merupakan gambaran masa depan yang menjadi tujuan seorang guru. Sesuai Capaian Modul 1.3, Rumusan Visi Guru Penggerak hendaknya menggerakkan hati dan kolaborasi dalam menumbuhkembangkan Profil Pelajar Pancasila pada murid-murid.

Berawal dari gambaran dan harapan itulah, saya mempunyai gambaran murid –murid saya yang Berakhlak mulia, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif dan Kreatif.  Dari kata-kata itu saya bisa rangkai menjadi Akronim Sederhana yaitu “BERGERAK” (Berakhlak, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif dan Kreatif). Singkat dan mudah untuk diingat, dengan harapan mudah mensosialisasikan dan mudah mengaktualisasikan.

Rumusan visi tersebut saya jabarkan menjadi Kalimat Visi saya  :

Terwujudnya Insan yang “BERGERAK” (Berakhlak, Gotong-royong, Empati, Ramah, Aktif dan Kreatif).


Berakhlak menjadi pondasi pertama seorang insan yang memiliki karakter, religius, beriman dan bertaqwa.Gotong-royong merupakan sikap bekerjasama saling membantu mencapai tujuan. Empati merupakan sikap peduli dan perasaan peka dengan apa yang menimpa pada jiwa manusia lainnya. Ramah adalah sikap menghargai diri dan sesama tanpa ada sikap kesombongan. Aktif menjadi potensi diri giat seseorang dalam mengaktualisasikan kemampuan, bakat, minat yang dimiliki. Kreatif merupakan daya cipta yang dimiliki seseorang.

Visi saya tersebut sudah memuat dimensi Profil Pelajar Pancasila, dan sejalan dengan program Guru penggerak untuk bergerak melakukan perubahan. Visi tanpa eksekusi adalah halusinasi. Oleh karena itu untuk mewujudkannya saya berkolaborasi dengan berbagai elemen sekolah baik guru, murid, teman sejawat, Kepala sekolah, orang tua/ wali siswa bahan pengawas sekolah. Semoga dapat terwujud.

 

Etik Nurinto, S.Pd.SD

Calon Guru Penggerak Angkatan 5 Kabupaten Pemalang

Guru Blogger Pemalang

http://etikguru.blogspot.com

 

Materi Bahasa Jawa Kelas VI untuk belajar PAS 1

MATERI BAHASA JAWA KELAS VI UNTUK BELAJAR MENGHADAPI PAS 1 TAHUN AJARAN 2023/ 2024 oleh : ETIK NURINTO, S.Pd.SD. Wacan (Bacaan) no.1- 4 Jara...